Friday, April 5, 2013

Organization Structure

 okehh bro, sekarang kita lanjut bahasan kita. XD Kemaren kita udah bahas ttg entry mode dkk.
opo maneh iku organizational structure ???? apa guna e???? entry mode ae wes bkin pusing.
langsung bahas ae biar ndak bingung.............

organizational structure
 
Udah ada gambar e. Sekarang bakalan lebih gamapang ngerti e XD
penejalasan gampang e, tiap kotak di gambar itu kerjaan e beda2 ato bisa dibilang kewenangan e beda2.

Kesejajaran tiap lapisan menunjukan kesetaraan tiap level manajemen.
contoh:
-Top level manajer itu pasti orang yang kedudukan e paling atas di bagan
-Mddle level manajer it adalah yang langsung dibawahi oleh Top level dan laporan serta pertanggungjawabannya langsung atau directly to the CEO
-Low level manajer it ya udah pasti yang paling bawah dan tugas e mengenai day to day operational (operasional sehari-hari). lkaporan dan tanggungjwab mereka kepada middle manajer

setiap pekerjaan pasti ada laporan dan pertanggungjawaban nya kan, garis2 yang ada di bagan itu bukan cuma hiasan broo, itu nunjukin garis laporan nya.

yang membedakan tiap lapis di bagan itu, cuma ada 3 hal:
- Alur pertanggungjawaban dan laporan
- Kekuasaan atau kewenangan tiap2 level manajer
- of course tanggungjawab e


Sekarang kita bahas horizontal organization, apa lagi itu????

Horizontal Organization itu ada jelas karena kerjaan perusahaan itu makin lama, makin ribet.
and then akhir e organisasi nya dibagi ke-banyak subdivisi atau departemen2 yang lebih kecil.
Di dalam pembagian horizontal organization ada yang namanya line department. Line department itu apa n tugas e apa sih????
Line department itu  adalah mereka yang memiliki tanggung jawab untuk kegiatan utama dalam sebuah perusahaan

ada 3 contoh untuk pembagian organisasi horisontal ni ke banyak divisi itu:
-Functional organization
Functional organization structure
Seperti yang bisa di lihat di bagan, pembagian structure ini ter-spesialisasi atau terfokus sesuai dengan fungsi bisnis suatu perusahaan

this is the advantage N disadvantage e dari functional organization
 -Divisional organization 
Divisional organization structure
untuk divisional ini banyak alsan atau latar belakang untuk membentuk organisaional ini. anatara lain:
+ product (dibagi menurut produk yang dihasilkan atau produk yang akan dibuat)
+ unit (bergantung di-unit mana kita di tempatin di sebuah perusahaan)
+ geographic regions (di bagi berdasarkan masalah geography)

-Matrix organization
matrix organization structure
matrix organization structure ini adalah campuran atau "Hybrid" kata orang Belanda. hehehehe XD
hybrid dari 2 organization structure yang diatas e. divisional N' functional

bentuk dari matrix structure ini itu overlap atau numpuk2, Staff bertanggungjawab pada 2 bos yang berbeda. yaitu:
 - functional manager
- Divisional manager
kalo di jjelasin secara lebih sederhana lagi. it prusahaan yang bkn 2 project berbeda. di mana setiap projecy\t it punya fungsi n divisi e masing2.
contoh: Victorinox
perusahaan victorinox itu bergerak dibidang utility, salah duanya itu adalah pisau dan jam tangan
pada project pisau , project itu tentu punya divisi dan fungsi organisasi sendiri. begitu juga project jam tangan nya, namun tidak meutup kemungkinan juga orang2 dibalik ke-ruwetan matrix organizational ini bisa merangkap di dua project yang berbeda. contoh finance di pisau mungkin bisa juga sebagai finance di jam tangan

untung N' rugi e lagi dari matrix organizational structure

Ada 1 lagi bentuk organizational yaitu Network organizational
gambar bagan e brohh
emank cukup simpel gambar bagan e, dibanding yang lain2 e
organisasional ini lebih cenderung ke gabungan dari badan2 independent atau bisa kita bilang sebagai perusahaan2 yang bergabung untuk mengahsilkan suatu barang n' jasa 
 organisasional ini juga jauh lebih  flexible untuk diatur diantara designer, supplier, distributors , customer n' produser dan lebih mudah untuk mengatur ke-khususan masing2
dan yang paling penting dari network ni adalah kepercayaan dan pengertian dari tiap2 bagian dalam organisasional ni

apaan si ni network organizational???? pusing n' gak mudeng2????
gampang e, seperti LOTTE, sopo yang ndak kenal lotte. taw LOTTE WORLD,LOTTERIA, LOTTE MART, LOTTE FOOD. opo maneh itu.????
LOTTE WORLD itu ada;lah theme park genuine milik LOTTE
LOTTERIA itu gerai burger atau gerai makanan dibawah naungan LOTTE
LOTTE MART dari nama e aja udah ketahuan apa itu, jelas itu sepermarket milik LOTTE juga
LOTTE FOOD perusahaan milik LOTTE yang bergerak pada bidang makanan ringan dan permen, mungkin kenal permen karetnya LOTTE kan.

nah contoh network organization di dunia jasa adalah LOTTE WORLD, dimana di dalam LOTTE WORLD kita dapat jmenemukan semua tentang LOTTE, maw  LOTTERIA, LOTTE MART ato produk dari LOTTE FOOD. semua pasti ada, dimana di dalam LOTTE WORLD semua network atau jaringan usaha dari LOTTE ada dan menjadi satu untuk menyajikan atau memberikan sebuah jasa. Dalam hal ini adalah pleasure, atau leisure. JElas kita pasti liburan kalo ke LOTTE WORLD kan.

okee.......bratha n' sistaa sekian dulu euyy....
post2 berikutnya akan menyusull
kalo ada slh ketik ato gambar rada kbur sorry yee :p

okeee that's all guys,  안녕히 가세요
CIAOOO

-Mr. Great M 05'-

Thursday, April 4, 2013

Entry Mode

   Ini adalah post kedua minggu ini! semoga kalian tetap semangat bacanya ya! hehehe...


   Seperti yang saya janjikan pada post kemarin, hari ni saya akan membahas tentang international managementnya. Saya akan memfokuskan pada macam-macam Entry Mode atau cara masuk sebuah organisasi ke pasar suatu negara. memang, tidak tertutup kemungkinan bahwa model-model ini juga dipakai untuk organisasi menuju pasar lokal, tetapi hal ini agaknya lebih dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan international.

Let's begin...

   Ada 5 macam cara untuk masuk kepada pasar disuatu negara, seperti contohnya ketika anda mempunyai sebuah perusahaan dan ingin memasarkan barang atau jasa anda kenegara lain, ada 5 macam cara yang bisa anda lakukan untuk memulai bisnis anda, berikut adalah poin-poinnya.

1. Exporting
2. Licensing
3. Franchising
4. Joint Venture
5. Wholly Owned Subsidiary

Langsung saja gan masuk point pertama! hahaha XD


1. Exporting

   Exporting adalah salah satu cara yang paling mudah dilakukan ketika anda ingin memasarkan barang anda kepada pasar suatu negara. Mengapa mudah? karena seperti menjual barang anda kepada pasar lokal, demikian pula anda menjual barang anda kepada suatu negara dengan memasukkan barang anda melalui pelabuhan atau melalui bandara mereka. Tentu saja, ketika anda bertamu anda juga harus memperhatikan aturan rumah orang tersebut; demikian juga barang yang anda jual harus bisa memenuhi standar yang negara itu terapkan, terutama standar tentang kesehatan dan kadar bahan kimia suatu negara. Exporting bisa dikatakan mudah karena anda tinggal melempar barang anda sendiri kepada pasar, dan biarkan pasar sendiri yang akan pelan-pelan menyerapnya.
   Kelemahannya apaan? kelemahannya, ketika barang anda diserap pasar dengan lambat karena rendahnya minat masyarakat setempat, sehingga anda tidak bisa dengan cepat mendapatkan keuntungan yang anda inginkan, dan juga ketika anda dianggap tidak memenuhi aturan yang ada, seperti kadar kimia yang berlebihan atau jumlah barang yang rusak, siap-siap gigit jari tuh kontainer dikembaliin. :(


2. Licensing

   Licensing adalah cara kedua yang bisa digunakan untuk memasarkan barang kepada pasar suatu negara. Licensing, atau bahasa lokalnya lisensi dapat diartikan secara mudah sebagai pemberian izin. Izin untuk apa? ya jelas izin untuk memproduksi barang dengan memakai nama perusahan itu. Jadi, sang pemberi lisensi memberikan tawaran untuk produsen lokal untuk memproduksi barang kemudian diberi nama perusahaan itu. Licensing memiliki keuntungan, diantaranya adalah anda memanfaatkan nama besar dari sebuah produk, kemudian anda memproduksi barang tersebut dan anda tahu produk itu akan laku karena nama besar sang empunya lisensi.

Aduh susah nangkep... ada contohnya engga?
 
   Ada, kita ambil contoh Nestle. Kita tentu tahu merk Nestle, dimana Nestle telah mempunyai berbagai jenis barang, terutama minuman. Anda tentu tahu "Bear Brand", lalu susu "Coffee Matte" dan tentu saja, "Nescafe". Tentu saja nestle tidak mengexpor barangnya semua kesini, karena pasti memakan biaya yang buaaanyyaaakkk sekali. Tetapi, Nestle memberikan izin kepada perusahaan makanan dan minuman tertentu untuk memproduksi barangnya dan kemudian memberikan nama "Bear Brand", "Nescafe' dan saudara-saudara lainnya pada produk anda. Tentunya, pemberian izin tersebut selalu ada imbalan berupa royati dan juga barang yang akan diproduksi harus sesuai dari standard sang pemberi lisensi. gimana? ngerti kan? XD


3. Franchising

   Franchise, atau biasa disebut waralaba adalah model ketiga yang bisa digunakan untuk memasarkan barang kepada suatu negara. Franchise itu, mudahnya adalah Copas alias copy paste alias penjiplakan yang diizinkan.

Loo, kok penjiplakan diizinkan?

  Iya diizinkan, karena yang mengizinkan adalah yang mempunyai nama. Yang kita jiplak disini tentu saja model bisnisnya sampai namanya, atau sama saja kita membuka toko baru atas nama sang pemberi franchise. Ambil contoh McDonald's. McD merupakan salah satu franchise yang tersukses, dengan cabang di seantero dunia, mulai dari Indonesia sampai balik lagi ke Indonesia XD. Tentu saja, bukan pemilik asli McD yang membuka cabang tersebut, melainkan kita-kita yang mempunyai banyak uang dan ingin membuka  usaha baru, tetapi kita takut nanti usaha tersebut tidak bisa selaku yang kita inginkan. dengan memakai nam McD yang super besar dan terkenal seluruh dunia, anda istilahnya buka cabang baru untuk McDonald's. itulah yang disebut Franchise.



4. Joint Venture

   Joint Venture, bisa diartikan dengan mudah sebagai bergabungnya dua perusahaan, dengan masing-masing tetap memakai namanya untuk menguasai pasar dan bahkan mengambil alih total pasar tersebut. Joint Venture adalah cara ke 4 dari bisnis anda agar bisa masuk ke pasar suatu negara.

Contoh broo, ga nangkep nihh....

    Pernah dengar namanya Sony Ericsson? yap, dahulu Sony Ericsson menguasai pasar menggantikan Nokia, tetapi semua berubah ketika Blackberry menyerang... hahahahha XD
OK serius. SE merupakan contoh dari Joint Venture, yaitu perusahaan dari Sony dan Ericsson. ketika keduanya bergabung, terciptalah produk-produk HP, karena Ericsson merupakan pembuat HP yang memiliki kualitas gambar dan suara yang amat jernih, dimana merupakan keahlian Sony. Keduanya langsung menjadi raja pasar di berbagai negara, terutama Indonesia berkat kerjasama mereka. Sekarang Nangkep?



5. Wholly Owned Subsidiary

   Jangan bingung namanya yang panjang, cukup perhatikan saja belakangnya. Subsidi disini berarti pemberian dana kepada suatu perusahaan.

Hubungannya apa dengan cara masuk kepasar suatu negara?

   Yang memberi subsidi adalah sesama perusahaan, atau dalam arti lain perusahaan itu dibeli oleh perusahaan lain, tetapi namanya masih tetap berjalan. contohnya seperti IBM dan Xerox yang beberapa kali tercatat membeli saham perusahaan lain. Mereka juga tercatat membeli perusahaan dari beberapa negara, sehingga dengan demikian mereka memperbesar pangsa pasar mereka secara tidak langsung kepada negara itu.


  Well, sekian dahulu! besok saya akan post tentang struktur organisasi dan contoh-contohnya. Harap ditunggu dan Makasi.
   Saya juga meminta maaf apabila ada kesalahan mengetik... hehehehe.

-Mr. Great M 05'-





Wednesday, April 3, 2013

International Management and Global Strategy

   Sudah lama nih belum post... maaf buat para pelanggan setia blog ini, heheheh... saya akan tebus kesalahan ini dengan tema yang menarik untuk dibahas. seperti yang sudah tertulis pada judul diatas, saya hari ini tertarik untuk membahas tentang International management. Selain itu, kita juga akan membahas tentang global strategy dan beberapa perusahaan terkenal dan menerapkannya. Tertarik? baca seterusnya... :)

   International Management tidak pernah lepas dari kenyataan kita sedang hidup di era globalisasi. Kok bisa ya? karena kita sekarang hidup di zaman dimana kita bisa tahu segala informasi di seluruh penjuru dunia (wuss!) dalam waktu yang sekejap. tidak heran hal-hal terbaru seperti terlantiknya Presiden Amerika Barack Obama bisa kita ketahui langsung lewat siaran Televisi. demikian juga demam Korea alias Hallyu Wave yang sangat mudah "menjangkiti" orang Indonesia.

   Terus, hubungannya International Management sama Hallyu wave apaan?

   Hubungannya ialah, dengan adanya globalisasi, management sekarang juga harus terfokus padanya. hal ini berarti, management yang dilakukan harus berpusat pada globalisasi itu sendiri karena dunia sekarang tanpa  batas dan management harus bisa memenuhi demand tersebut. ada beberapa model management yang berfokus pada globalisasi, dan beberapa diantaranya sudah kita kenal sekarang. tentunya pembaca sudah mengenal tentang franchising bukan? pada blog berikutnya, saya akan membahas tentang macam-macam model dari management ini, tetapi sekarang kita akan bermain dahulu dengan Global Strategy. Tertarik? lanjuuuuttt....

   Apa itu Global Strategy?

   Global Strategy adalah strategi yang digunakan oleh sebuah organisasi, yang dimananya tentu menjalankan sebuah bisnis, untuk memenuhi jawaban dari globalisasi. Berikut akan saya bahas mengenai berapa banyak strategi yang ada dan siapa saja yang menerapkannya.
   Global Strategy, pada dasarnya dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu pressures for global integration atau bisa dengan mudah kita sebut sebagai tekanan untuk "efisiensi" dan pressures of local responsiveness atau tekanan untuk "diferensiasi produk. Berikut adalah alasan-alasan dibalik kedua ide tersebut.


   Global Integration

   Global Integration, atau bisa kita sederhanakan sebagai "efisiensi" didorong oleh sebuah kebutuhan yang sangat vital, yaitu kebutuhan perusahaan tersebut untuk mengurangi biaya dalam beroperasi. Beberapa hal lain yang juga mempengaruhi adanya keputusan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan dunia pasar dan juga dorongan karena adanya pesaing yang memiliki Global strategy.

Local Responsiveness

Local Responsiveness didorong oleh kebutuhan dimana setiap daerah dan negara memiliki selera masing-masing. Tentunya sebagai suatu perusahaan Global, anda mencoba untuk memenuhinya. selain itu, juga ada perbedaan budaya antar negara asal dari suatu perusahaan dengan negara yang ditujunya, terlebih lagi juga mekanisme pasar dan menyebaran barang yang ada. yang terakhir, pemikiran ini didorong dengan adanya pemahaman bahwa aturan "main" setiap negara juga berbeda dalam menjalankan ekonomi.

Kok ribet ya? ada contohnya engga? Ada sabar, ini masih diketik :p

Lalu, adakah contoh riil dari apa yang barusan saya ketik panjang lebar? tentu ada. sebenarnya, dunia sudah membagi menjadi 4 golongan, masing-masing mengikuti kriteria bagaimana mereka melakukan kedua hal diatas. berikut adalah tabelnya.


Global Strategy (fe.petra.ac.id)

Bagi yang kurang mengerti Inggris akan saya terjemahkan.... XD


International

International merupakan tahap yang paling rendah untuk suatu perusahaan global. Pada tahap ini, perusahaan baru mencapai "efisiensi" yang rendah dan "diferensiasi produk" yang rendah. adakah contoh perusahaan riilnya? tentu saja ada. perusahaan asli Indonesia (wow!) yang terkenal dengan mie instannya, biasa kita panggil si mie tersebut Indomie, yang juga merupakan anak dari Indofoof adalah contohnya. Indofood, menjadi perusahaan global ketika ia berhasil mengirim produknya keluar negeri dan membuatnya dikenal masyarakat. tetapi, kita bisa melihat, Indofood belum melakukan "efisiensi" karena produk yang dieskpor kenegara luar berasal dari indonesia, dan harus menggunakan kapal untuk dikirim kenegara lain. hal ini sangat tidak efektif, mengingat biaya angkut dan operasional kapal yang tidaklah murah. selain itu, "diferensiasi produk" dari indofood juga tidak ada. Indofood tidak mengikuti kebutuhan masyarakat setempat untuk kemudian dijawab dengan inovasi barang, tetapi Indofood langsung ekspor Indomie, kecap manis, sambal indofood dan berbagai "anaknya" kenegara yang dituju. nah, sudah jelaskan?


Multinational

Multinational, berada pada tempat kedua, dengan adanya "efisiensi" yang masih rendah, tetapi sudah melakukan "diferensiasi produk" yang tinggi. contoh paling pas adala restoran cepat saji dengan lambang "M" berwarna kuning. yep! McDonald's merupakan contoh yang sangat konkret untuk ini. McDonald's menyesuaikan produknya dengan budaya dan kebiasaan masyarakat setempat. McD Menjual ayam goreng karena masyarakat indonesia suka ayam goreng, sedangkan di India mereka jelas tidak menjual daging sapi karena sapi dianggap suci. Tetapi, tetap saja McD melakukan pemborosan yang jelas lawan kata dari efisiensi, seperti bumbu yang harus dari McD pusat, kertas bungkus dan kartonnya yang diproduksi di pusat baru kemudian didistribusikan, yang sekali lagi seperti lagu.... "cintaku berat di ONGKOS" alias ongkos angkuy yang mahal. XD


Global

Global, ditempatkan pada posisi ketiga, karena tingginya level efisiensi mereka dalam melakukan setiap tindakan dari produksi hingga pemasaran. mengapa lebih baik daripada multinasional? karena keputusan bisnis harus seputar biaya yang dipakai, semakin efisien semakin bagus. Contohnya siapa? karena saya penggemar Korea, saya ngambil contohnya dari Korea pula, hehehehe... Samsung adakah pemenangnya! Samsung, dalam membuat semua produknya, mengutamakan efisiensi dalam memproduksi setiap komponen barangnya. Ambil contoh casing Galaxy tabnya. Casingnya dibuat di Afrika Selatan, dimana pabriknya butuh tenaga kerja yang banyak dalam memproduksinya, dan di Afrika Selatan tenaga kerja tidaklah mahal, tentunya tidak mahal dibandingkan tenaga kerja Korea Selatan dan Amerika XD. kemudian, untuk chipnya mereka melakukannya di Finlandia(klo ga salah) karena chip-chip terbaik berasal dari negara tersebut, dan teknologi mesin yang memproduksi sangatlah efisien. untuk perakitan dan pemasaran, Samsung mempercayakan Cina karena Cina sangatlah besar pangsa konsumennya, seta dengan mudah dapat mencapai semua daerah dengan ongkos kirim yang murah. Tapi, kita tidak menemukan beda desain dari setiap produknya. Galaxy tab dari ujung Korsel sampai Amerika pun sama, tidak ada perbedaan soal warna dan bentuk. tidak ada pula usaha pembentukan ulang karena terbentur dengan adat istiadat suatu negara. Walau demikian, tetap saja kita jatuh cinta pada desainnya yang memikat dan harga yang miring.. hahaha....


Transnational

Ibarat kupu-kupu yang sudah sempurna, Transnasional telah sempurna karena memang dia adalah bentuk yang terbaik, dimana terjadi efisiensi yang sangat bagus dan diferensiasi produk yang besar di setiap negara yang dituju. Hayooo, ada ga ya contohnya? ada lahhh! namanya General Electric.
Hah? apaan tuh? tukang listrik? bukan lah!! hahahaha.
General Electric, pertama kali didirikan oleh sang penemu lampu, Thomas Alva Edison. kemudian, setelah beberapa kali berganti kepemimpinan, suatu kali CEO Jack Welch berpengaruh di GE melakukan gebrakan, yaitu dengan menutup semua  cabang industri yang tidak mendatangkan keuntungan, dan kemudian mulai efisiensi dari setiap perusahaan yang mendatangkan keuntungan. "Warisan"nya bisa kita lihat sekarang, dimana General Electric merupakan supplier kepala kereta terbesar dunia, dan lebih hebatnya lagi, kepala kereta yang dibuat ada berbagai macam bentuk, menyesuaikan negara yang memesan dengan cara GE membuat 6 model kepala, mencocokkan dengan desain rel dan keadaan lingkungan setiap negara. kita juga kenal General Motors kan? GM juga anak perusahaan General Electric yang fokusnya pada mobil. pernah dengar merek Peugeot dan Chevrolet kan? kedua merk ini merupakan ciptaan GM dan keduanya berjaya di pangsa pasarnya, dengan Peugeot di Prancis dan Chevrolet di eropa dan Amerika.


Jack Welch berkata, "If you're not the first or the second in that business, sell it!" yang artinya jika anda bukan orang yang pertama atau kedua di bisnis itu, juallah! yang juga berarti anda jangan membuang waktu untuk bersaing ketika anda merupakan pendatang baru, karena sudah pasti anda tidak efisien dan tidak mungkin ada inovasi baru

So, dapat ilmu baru kan? tunggu post selanjutnya! semoga bermanfaat! :)

-Mr. Great M 05'-

Tuesday, March 19, 2013

Organizational Decision Making part 2

Pembuatan keputusan dalam kondisi kritis atau di saat-saat krisis:
-Selama krisis sang pengambil keputusan harus membuat keputusan di bawahtekanan yang besar
-Organisasi harus sudah siap dengan krisis sebelumnya
-Pengambil keputusan harus menghabiskan waktu yang cukup untuk membuat manajemen krisis yang efektif
-Selama krisis jangan berpura-pura tidak ada yang terjadi, lebih berkomunikasi dan memperkuat nilai-nilai organisasional


Dalam setiap aspek hidup selalu akan ada pro dan kontra, yin dan yang. Kebaikan dan keburukan. Kekurangan dan kelebihan
Begitu pula dengan pengambilan keputusan, selalu ada pertenatangan atau dalam kata lain selalu ada oknum yang kurang puas atau bahkan tidak setuju dengan keputusan yang kita buat.

Kelebihan dalam pengambilan keputusan dalam grup yaitu:
-Informasi yang didapatkan untuk memperhitungkan keputusan jauh lebih besar dari pada 1 orang saja
-semakin banyak sudut pandang dan pendekatan yang digunakan untuk memutusakan
-Adanya stimulasi otak dalam proses pengambilan keputusan ini
-orang-orang yang ikut dalam proses pengambilan keputusan akan mengerti mengenai
  keputusan yang dibuat
-Orang -orang yang terlibat dalam proses akan lebih berkomitmen terhadap keputusan
 tersebut

Kekurangan dalam pengambilan keputusan dalam grup yaitu:
-Adanya dominasi 1 orang didalam pengambilan keputusan itu
-Kepuasan, karena tidak semua orang didalam proses itu akan merasa puas
-hal-hal kelompok, seperti harus berkumpul bersama utnuk mengambil sebuah keputusan dll
-Tujuan yang berpindah atau tujuan yang salah, karena banyaknya pandangan dan pendekatan
  yang digunakan dapat mempengaruhi tujuan awal

-Mr. Great M 05'-

Organizational Decision Making

Pengambilan keputusan di dalam kelompok atau sebuah organisasi didasari pada pepatah lama yang berbunyi "dua kepala lebih baik dari satu"

performa sebuah grup adalah sebuah fungsi dari 2 variabel yaitu:
-Bagaimana efektifnya sebuah  kelompok mengkapitalisasi keuntungan yang dimiliki dan potensi mereka
-Bagaimana efektifnya sebuah kelompok meminimalkan potensi masalah yang akan terjadi

Ada 3 konsep tambahan dan proses manajerial yang harus dipertimbangkan ketika membuat keputusan antara lain:
-Kendala sang pengambil keputusan
-Proses keputusan organizational
- Pengambilan keputusan di saat-saat kirisis

Kendala sang pengambil keputusan:
-Modal atau produk pasar yang dapat membuat sebuah perkejaan mahal yang berisiko tinggi menjadi tidak mungkin
-Hukum yang dapat menahan atau melarang jenis  kegiatan usaha internasional di mana perusahaan itu dapat berpartisipasi
 -Serikat pekerja dapat menghancurkan atau mengalahkan kekuatan kontrak kerja karyawan
 
Ada 3 model dalam pengambilan kemputusan dalam organisasi yaitu:
-Incremental model, model ini terjadi ketika sang pengambil keputusan membuat keputusan yang kecil, mengambil sebuah langkah kecil yang penuh kehati-hatian. Serta bergerak sedikit demi sedikit menuju ke arah solusi yang lebih besar dan lebih baik

-Model koalisi, model pengambilan keputusan ini terjadi ketika seseorang menggunakan preferensi yang berbeda dalam menggunakan kekuasaan dan negosiasi untuk mempengaruhi keputusan yang akan dibuat

-Model tong sampah, model tong sampah ini menggambarkan proses yang kacau balau dan keputusan yang diambil tampaknya acak dan kurang memperhitungkan segalanya

-Mr. Great M 05'-

Decision-making part 2

mari kita lanjutin materi yang kmaren...............

psychological Biases
-Ilusi dalam mengontrol
(adalah situasi dimana orang-orang percaya bahwa mereka dapat mempengaruhi
peristiwa, bahkan ketika mereka tidak memiliki kontrol atas apa yang akan terjadi)

-Framing effects
(adalah bias psikoloogi yang dipengaruhi oleh cara masuknya, masalah atau keputusan alternatif yang diutarakan atau disajikan)

-Discount of the future
(adalah bobot biaya jangka pendek yang bias dan manfaat yang lebih berat daripada
biaya jangka panjang dan manfaatnya)

Time preasure (tekanan waktu) sebagaimana diketahui bahwa bidang bisnis dan manajemen nya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya target atau deadline. entah itu laporan atau tugas yang diberikan oleh atasan.

Bagaimana cara untuk mengalahkan tekanan waktu atau dealine?
-pertama andalkan informasi yang up to date
-libatkan yang lain (dalam kasus target harian atau bulanan untuk marketing)
-berpandangan realistis terhadap konflik-konflik yang terjadi

Realita sosial
-contahnya adalah faktor internal manusia yang mengurangi efektifitas dari pengambilan   
  keputusan yang kita lakukan
 -keputusan penting ditandai dengan adanya konflik di tengah-tengah aktifitas
 -kuputusan adalah sebuah hasil dari interaksi sosial yang intensif seperti tawar-menawar dan 
  berpolitik


-Mr. Great M 05'-

decision-making

Ada 4 karakteristik dari keputusan managerial:
-Lack of structure
-Uncertainty
-Konflik
-Risk

Uncertainty (ketidak-tentuan)
-keadaan dimana pengambil keputusan tidak memiliki data yang cukup untuk melakukan analisis pengambilan keputusan

konflik dibagi menjadi 2:
-konflik psikologis
(adanya pilihan yang menggiurkan dan pilihan yang tidak menggiurkan, biasanya terjadi karena iming-iming jabatan atau gaji serta hasutan perusahaan pesaing atau faktor lainya)
 -Konflik interpersonal
(konflik antar individu)

Tahap-tahap pengambilan keputusan:
-Meng-idetifikasi dan men-diagnosa permasalahan tersebut
-menemukan solusi alternatif
-meng-evaluasi alternatif tersebut
-membuat pilihan
-melaksanakan keputusan 
-meng-evaluasi keputusan tersebut

Keputusan yang terbaik dapat didapatkan:jika sang pengambil keputusan dengan sangat hati-hati sewaktu mengabil keputusan

Penghalang dalam pengambilan keputusan yang efektif adalah:
-social biases
-tekanan waktu
-realita sosial

 Sekian dulu brooo n sis lanjutan segera menyusul.......

-Mr. Great M 05'-